Maladi
Informasi pribadi :
Kontribusi pada Indonesi
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Maladi terlibat langsung dalam Perang Kemerdekaan Indonesia dengan memimpin Tentara Pelajar dalam pertempuran melawan Tentara Belanda yang kemudian dikenal sebagai Serangan Umum Empat Hari di Solo.
Pasca pengakuan kedaulatan Indonesia, R Maladi aktif di dunia musik dan olahraga. Di dunia olaharga, R Maladi adalah mantan presiden PSSI periode 1950-1959. Bahkan Maladi juga pernah menjadi penjaga gawang PSSI. Di dunia musik, Maladi juga merupakan seorang pencipta lagu keroncong yang handal, lagunya yang sangat dikenal adalah lagu keroncong Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Nyiur Hijau
Nama sebagai stadion
Pada tanggal 4 Agustus 2003, pemerintah Kota Solo yang dipimpin oleh wali kota Slamet Suryanto mengubah nama Stadion Sriwedari menjadi Stadion R. Maladi sebagai penghormatan atas jasa-jasa mantan Menteri Olahraga yang sekaligus desainer stadion tersebut. Pengubahan nama stadion itu atas usulan Paguyuban eks Tentara Pelajar Brigade 17 Surakarta. Semula nama R. Maladi akan diabadikan sebagai nama Stadion Manahan. Namun dengan alasan kesejarahan, Pemkot akhirnya memutuskan untuk menggantikan nama Stadion Sriwedari. Sumber : Wikipedia
Informasi pribadi :
- Lahir : 30 Agustus 1912Jawa Tengah
- Meninggal : 30 April 2001 (umur 88) Indonesia
- Agama : Islam
Kontribusi pada Indonesi
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Maladi terlibat langsung dalam Perang Kemerdekaan Indonesia dengan memimpin Tentara Pelajar dalam pertempuran melawan Tentara Belanda yang kemudian dikenal sebagai Serangan Umum Empat Hari di Solo.
Pasca pengakuan kedaulatan Indonesia, R Maladi aktif di dunia musik dan olahraga. Di dunia olaharga, R Maladi adalah mantan presiden PSSI periode 1950-1959. Bahkan Maladi juga pernah menjadi penjaga gawang PSSI. Di dunia musik, Maladi juga merupakan seorang pencipta lagu keroncong yang handal, lagunya yang sangat dikenal adalah lagu keroncong Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Nyiur Hijau
Nama sebagai stadion
Pada tanggal 4 Agustus 2003, pemerintah Kota Solo yang dipimpin oleh wali kota Slamet Suryanto mengubah nama Stadion Sriwedari menjadi Stadion R. Maladi sebagai penghormatan atas jasa-jasa mantan Menteri Olahraga yang sekaligus desainer stadion tersebut. Pengubahan nama stadion itu atas usulan Paguyuban eks Tentara Pelajar Brigade 17 Surakarta. Semula nama R. Maladi akan diabadikan sebagai nama Stadion Manahan. Namun dengan alasan kesejarahan, Pemkot akhirnya memutuskan untuk menggantikan nama Stadion Sriwedari. Sumber : Wikipedia