Tuanku Nan Renceh
Tuanku Nan Renceh adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan penjajahan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri dari tahun 1803-1838. Tidak banyak diketahui data mengenai tokoh ini, selain seorang figur karismatik, ia juga dikenal keras dalam menegakkan syariat Islam. Sedangkan dari catatan Belanda, tokoh ini merupakan sosok antagonis, dan dianggap bertanggung jawab atas adanya tindakan kekerasan di Dataran Tinggi Padang.
Nama asli dari Tuanku Nan Renceh adalah Abdullah. Ia lahir di Nagari Kamang pada tahun 1780 dan meninggal dunia dalam perang Padri. Ia merupakan murid dari Tuanku Nan Tuo.Ia kemudian menjadi guru yang banyak melahirkan pejuang perang Padri.
Kedatangan tiga orang haji dari Mekah tahun 1803 telah mengilhami Tuanku Nan Renceh, dan kemudian mulai mengumandangan jihad atas segala bid'ah di Minangkabau. Ide-ide pembaharuan yang diterapkan Tuanku Nan Renceh terhadap perubahan kebiasaan masyarakat termasuk model sistem adat matrilineal mendapat tantangan dari para penghulu pada beberapa nagari di Minangkabau sehingga kemudian melahirkan gerakan Paderi dengan pendekatan konflik.
Sumber : Wikipedia
Tuanku Nan Renceh adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan penjajahan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri dari tahun 1803-1838. Tidak banyak diketahui data mengenai tokoh ini, selain seorang figur karismatik, ia juga dikenal keras dalam menegakkan syariat Islam. Sedangkan dari catatan Belanda, tokoh ini merupakan sosok antagonis, dan dianggap bertanggung jawab atas adanya tindakan kekerasan di Dataran Tinggi Padang.
Nama asli dari Tuanku Nan Renceh adalah Abdullah. Ia lahir di Nagari Kamang pada tahun 1780 dan meninggal dunia dalam perang Padri. Ia merupakan murid dari Tuanku Nan Tuo.Ia kemudian menjadi guru yang banyak melahirkan pejuang perang Padri.
Kedatangan tiga orang haji dari Mekah tahun 1803 telah mengilhami Tuanku Nan Renceh, dan kemudian mulai mengumandangan jihad atas segala bid'ah di Minangkabau. Ide-ide pembaharuan yang diterapkan Tuanku Nan Renceh terhadap perubahan kebiasaan masyarakat termasuk model sistem adat matrilineal mendapat tantangan dari para penghulu pada beberapa nagari di Minangkabau sehingga kemudian melahirkan gerakan Paderi dengan pendekatan konflik.
Sumber : Wikipedia