Lola Amaria
Informasi Pribadi :
Awal karier
Karier Lola bermula saat dirinya menjuarai lomba model Wajah Femina 1997. Berawal dari situlah anak ketiga dari sembilan bersaudara ini kemudian memasuki ranah hiburan tanah air dengan membintangi iklan, antara lain Shampo Pantene,
Karier sinetron
Lola kemudian bermain dalam sinetron "Penari" garapan Sutradara Nan Triveni Achnas. Dalam sinetron tersebut Lola berperan sebagai Sila, seorang penari erotis. Sinetron tersebut membuka kesempatan pada Lola untuk membintangi sinetron berikutnya, antara lain "Arjuna Mencari Cinta", "Tali Kasih", dan "Merah Hitam Cinta".
Karier film
Tak hanya layar kaca, Lola pun mencoba dunia layar lebar. Debut layar lebarnya berjudul "Tabir" (2000), kemudian menyusul film berlatar zaman penjajahan Jepang, "Dokuritsu" (2000), "Beth" (2001) dan "Ca Bau Kan" (2002) yang dibintanginya bersama Ferry Salim. Gadis berdarah Palembang-Sunda yang senang mencoba hal baru ini juga mencicipi menjadi produser untuk film "Novel Tanpa Huruf R" (2004) yang sekaligus dibintanginya dan menyutradarai film "Betina".
Film "Betina" berhasil meraih penghargaan 'Netpac Award' dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2006. "Betina" juga menjadi salah satu film produksi Indonesia yang akan ditayangkan di luar Indonesia, yaitu di Festival Film Internasional Singapura Ke-20. Selain "Betina" film-film Indonesia yang diputar pada SIFF dalam Forum Asian Cinema adalah "Opera Jawa", "3 Hari untuk Selamanya" karya Riri Riza dan film "Koper" karya Richard Oh.
Awal tahun 2007, Lola bahkan pergi ke Taiwan untuk menyelesaikan syuting film produksi negeri tersebut, “Detour to Paradise”. Dalam film garapan sutradara Lee Ti-Tsai alias Andy Lee itu, Lola menjadi salah seorang bintang utama. Dia berperan sebagai tenaga kerja wanita dengan profesi pembantu rumah tangga (PRT).
Kehidupan pribadi
Lola menjalin kasih dengan sutradara Arya Kusumadewa. Arya juga membantu penggarapan film “Betina” sebagai pengarah gambar dan membantu proses editing. Meski sejak tahun 2004 keduanya digosipkan akan menikah atau bahkan telah menikah, namun sampai pertengahan tahun 2007, keduanya belum menunjukkan tanda-tanda akan melangkah ke pelaminan.
Filmografi
Sebagai Pemeran
Informasi Pribadi :
- Lahir : 30 Juli 1977 (umur 38)
- Kewarganegaraan : Indonesia
- Pekerjaan : Aktris, sutradara
- Tahun aktif : 1997 - sekarang
Awal karier
Karier Lola bermula saat dirinya menjuarai lomba model Wajah Femina 1997. Berawal dari situlah anak ketiga dari sembilan bersaudara ini kemudian memasuki ranah hiburan tanah air dengan membintangi iklan, antara lain Shampo Pantene,
Karier sinetron
Lola kemudian bermain dalam sinetron "Penari" garapan Sutradara Nan Triveni Achnas. Dalam sinetron tersebut Lola berperan sebagai Sila, seorang penari erotis. Sinetron tersebut membuka kesempatan pada Lola untuk membintangi sinetron berikutnya, antara lain "Arjuna Mencari Cinta", "Tali Kasih", dan "Merah Hitam Cinta".
Karier film
Tak hanya layar kaca, Lola pun mencoba dunia layar lebar. Debut layar lebarnya berjudul "Tabir" (2000), kemudian menyusul film berlatar zaman penjajahan Jepang, "Dokuritsu" (2000), "Beth" (2001) dan "Ca Bau Kan" (2002) yang dibintanginya bersama Ferry Salim. Gadis berdarah Palembang-Sunda yang senang mencoba hal baru ini juga mencicipi menjadi produser untuk film "Novel Tanpa Huruf R" (2004) yang sekaligus dibintanginya dan menyutradarai film "Betina".
Film "Betina" berhasil meraih penghargaan 'Netpac Award' dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2006. "Betina" juga menjadi salah satu film produksi Indonesia yang akan ditayangkan di luar Indonesia, yaitu di Festival Film Internasional Singapura Ke-20. Selain "Betina" film-film Indonesia yang diputar pada SIFF dalam Forum Asian Cinema adalah "Opera Jawa", "3 Hari untuk Selamanya" karya Riri Riza dan film "Koper" karya Richard Oh.
Awal tahun 2007, Lola bahkan pergi ke Taiwan untuk menyelesaikan syuting film produksi negeri tersebut, “Detour to Paradise”. Dalam film garapan sutradara Lee Ti-Tsai alias Andy Lee itu, Lola menjadi salah seorang bintang utama. Dia berperan sebagai tenaga kerja wanita dengan profesi pembantu rumah tangga (PRT).
Kehidupan pribadi
Lola menjalin kasih dengan sutradara Arya Kusumadewa. Arya juga membantu penggarapan film “Betina” sebagai pengarah gambar dan membantu proses editing. Meski sejak tahun 2004 keduanya digosipkan akan menikah atau bahkan telah menikah, namun sampai pertengahan tahun 2007, keduanya belum menunjukkan tanda-tanda akan melangkah ke pelaminan.
Filmografi
Sebagai Pemeran
- Tabir (2000)
- Merdeka 17805 (2001) - Film drama perang hasil kerjasama Toho dari Jepang dan Rapi Films dari Indonesia
- Beth (2001)
- Ca Bau Kan (2002)
- Novel tanpa huruf "R" (2003)
- Minggu Pagi di Victoria Park (2010)
- Kisah 3 Titik (2013)
- Betina (2006)
- Minggu Pagi di Victoria Park (2010)
- Sanubari Jakarta (2012)
Sumber : Wikipedia