Ranggong Daeng Romo | Tokoh Inspiratif

Ranggong Daeng Romo

Ranggong Daeng Romo
Gambar Ranggong Daeng RomoRanggong Daeng Romo (lahir kampung Bone-Bone, Polongbangkeng, Sulawesi Selatan, 1915, wafat markas besar Lapris, Langgese, 27 Februari 1947) adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia dari Sulawesi Selatan. Ia menempuh pendidikan di Hollandsch Inlandsch School dan Taman Siswa di Makassar setelah sebelumnya menimba ilmu agama di salah satu pesantren di Cikoang. Ia bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan pembelian padi milik pemerintah militer Jepang ketika menduduki Sulawesi.

Bergabung dengan GMB, Ranggong diangkat menjadi komandan barisan pertahanan untuk wilayah Moncokomba dan merangkap sebagai Kepala Wilayah Ko'Mara. Hingga pada 2 April 1946, GMB berubah nama menjadi Laskar Lipan Bajeng dimana tujuan dari organisasi adalah menegakkan, membela, dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di Laskar Lipan Bajeng, suami dari Bungatubu Daeng Lino ini diangkat sebagai pimpinan.

Bersama dengan laskar-laskar yang ada di Sulawesi Selatan, melalui satu pertemuan, akhirnya laskar-laskar tersebut bergabung menjadi Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (Lapris) dan Ranggong diberi kepercayaan penuh untuk memimpin dan menjadi panglima.

PENDIDIKAN
  • Pesantren di Cikoang
  • Hollandsch Inlandsche School
  • Taman Siswa di Makassar
  • Barisan Pemuda Seinendan
KARIR
  • Pegawai sebuah perusahaan pembelian padi milik pemerintah militer Jepang.
  • Pemimpin Seinendan di Bontokandatto.
  • Pemimpin Gerakan Muda Bajeng (GMB) bidang kemiliteran.
  • Pemimpin tertinggi Laskar Lipan Bajeng.
  • Panglima Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (Lapris)
PENGHARGAAN
  • Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 109/TK/Tahun 2001