Andar Lumbantobing
Ini adalah nama Suku Batak Toba; Marga tokoh ini adalah "Lumbantobing".
Andar Marisi Tua Lumban Tobing (lahir di Sipahutar, Tapanuli Utara, 3 April 1920; umur 95 tahun) adalah alumni angkatan pertama Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan termasuk orang Batak pertama yang melakukan studi teologi di Eropa. Ia memperoleh gelar Doktor dari Friederich Wilhem Universitat di Bonn tahun 1957 dengan disertasi Das Amt in der Batak Kirche dan telah diterbitkan oleh Penerbit BPK Gunung Mulia dengan judul Makna Wibawa Jabatan dalam Gereja Batak. Ia menjadi dosen teologi sistematik dan Rektor Universitas Nommensen, Pematang Siantar tahun 1957-1964.
Ia kemudian menjadi pimpinan pertama ( disebut Bishop) GKPI tahun 1964 dan menjabat hampir 25 tahun.
Dia adalah personifikasi imamat am orang percaya dalam tubuh GKPI. Dia adalah personifikasi GKPI. Bagaimana, kenapa dan untuk apa GKPI itu berdiri, tercermin dalam keseharian hidup Andar Lumban Tobing. Dalam hal ini, siapa (jejak) Pendeta Dr. Andar Lumban Tobing, juga mencerminkan sosok (jejak doktrin) GKPI. Dia adalah doktor theologia, pendeta, rektor dan Bishop GKPI yang melayani dengan bersahaja, layaknya seorang awam tanpa sekat hierarkis jabatan.
Pendeta bernama lengkap Prof. Dr. Andar Marisi Tua Lumban Tobing yang lahir di Sipahutar, Tapanuli Utara,
Sumatera Utara, pada 3 April 1920, itu adalah alumni angkatan pertama Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dengan meraih gelar Sarjana Theologia (STh). Kemudian, dia memperoleh gelar Doktor Theologia dari Friederich Wilhem Universitat di Bonn, Jerman Barat tahun 1957 dengan disertasi Das Amt in der Batak Kirche dan telah diterbitkan oleh Penerbit BPK Gunung Mulia dengan judul 'Makna Wibawa Jabatan dalam Gereja Batak'.
Kemudian, dia menjadi dosen teologi sistematik dan menjabat Presiden (Rektor) Universitas HKBP Nommensen yang berpusat di Pematang Siantar dan cabang di Medan tahun 1957-1964. Saat itu, dia amat produktif mengemukakan berbagai pandangan teologis baik dalam memberikan kuliah, khotbah, ceramah dan tulisan. Tulisannya antara lain: Sahala of the medicine man and a theological graduate, South East Asia Journal of Theology, 1957; dan Christian education in the batak church, Lutheran World, 1955.
Tulisannya
Ini adalah nama Suku Batak Toba; Marga tokoh ini adalah "Lumbantobing".
Andar Marisi Tua Lumban Tobing (lahir di Sipahutar, Tapanuli Utara, 3 April 1920; umur 95 tahun) adalah alumni angkatan pertama Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan termasuk orang Batak pertama yang melakukan studi teologi di Eropa. Ia memperoleh gelar Doktor dari Friederich Wilhem Universitat di Bonn tahun 1957 dengan disertasi Das Amt in der Batak Kirche dan telah diterbitkan oleh Penerbit BPK Gunung Mulia dengan judul Makna Wibawa Jabatan dalam Gereja Batak. Ia menjadi dosen teologi sistematik dan Rektor Universitas Nommensen, Pematang Siantar tahun 1957-1964.
Ia kemudian menjadi pimpinan pertama ( disebut Bishop) GKPI tahun 1964 dan menjabat hampir 25 tahun.
Dia adalah personifikasi imamat am orang percaya dalam tubuh GKPI. Dia adalah personifikasi GKPI. Bagaimana, kenapa dan untuk apa GKPI itu berdiri, tercermin dalam keseharian hidup Andar Lumban Tobing. Dalam hal ini, siapa (jejak) Pendeta Dr. Andar Lumban Tobing, juga mencerminkan sosok (jejak doktrin) GKPI. Dia adalah doktor theologia, pendeta, rektor dan Bishop GKPI yang melayani dengan bersahaja, layaknya seorang awam tanpa sekat hierarkis jabatan.
Pendeta bernama lengkap Prof. Dr. Andar Marisi Tua Lumban Tobing yang lahir di Sipahutar, Tapanuli Utara,
Sumatera Utara, pada 3 April 1920, itu adalah alumni angkatan pertama Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dengan meraih gelar Sarjana Theologia (STh). Kemudian, dia memperoleh gelar Doktor Theologia dari Friederich Wilhem Universitat di Bonn, Jerman Barat tahun 1957 dengan disertasi Das Amt in der Batak Kirche dan telah diterbitkan oleh Penerbit BPK Gunung Mulia dengan judul 'Makna Wibawa Jabatan dalam Gereja Batak'.
Kemudian, dia menjadi dosen teologi sistematik dan menjabat Presiden (Rektor) Universitas HKBP Nommensen yang berpusat di Pematang Siantar dan cabang di Medan tahun 1957-1964. Saat itu, dia amat produktif mengemukakan berbagai pandangan teologis baik dalam memberikan kuliah, khotbah, ceramah dan tulisan. Tulisannya antara lain: Sahala of the medicine man and a theological graduate, South East Asia Journal of Theology, 1957; dan Christian education in the batak church, Lutheran World, 1955.
Tulisannya
- "Sahala of the medicine man and a theological graduate"
- "South East Asia Journal of Theology", 1957
- "Christian education in the Batak church", Lutheran World, 1955.