Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar (Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia)

Harsja W. Bachtiar
Informasi Pribadi :

Lahir : 3 Mei 1934
Meninggal : 18 Desember 1995 (umur 61)
Kebangsaan : Indonesia
Alma mater : - Universitas Amsterdam, Belanda, - Cornell University, Amerika Serikat, - Harvard University Cambridge, Mass., Amerika Serikat
Pekerjaan : Sejarawan, pengajar
Agama : Islam
Pasangan : Sawiah Soemardja
Anak : Andi Wardhana Bachtiar, Chaerani Wardhana Bachtiar dan Emir Wardhana Bachtiar
Orang tua : Sutan Adam Bachtiar, Siti Nasibah

Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar (lahir di Bandung, 3 Mei 1934 – meninggal di Jakarta, 18 Desember 1995 pada umur 61 tahun) adalah seorang pengajar, ahli ilmu kepolisian dan ahli sejarah Indonesia. Ia merupakan Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia dan juga Dekan PTIK (Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian) dari tahun 1980-1987.

Aktivitas

Dekan Fakultas Sastra (3 periode)
Asisten Direktur, Pejabat Direktur Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional (Leknas)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (1967-1975)
Dekan PTIK (Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian) (1980-1987)
Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia

Pendidikan

TK di Magelang
Europesche Large School (1942)
Sekolah Rakyat Mayoemi (Sekolah Cikini) (1947)
SMP Republik (1950)
SMA di Jakarta (1953)
Seksi B (Sosiologi) Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik, Universitas Amsterdam (1953-1955)
Cornell University, Amerika Serikat, memperoleh gelar MA.
Harvard University Cambridge, Mass., Amerika Serikat, memperoleh gelar Doktor dalam Sosiologi dengan disertasi berjudul The Formation of the Indonesian Nation (1973)

Kehidupan pribadi
Harsja W. Bachtiar merupakan putra dari seorang ilmuwan dan akademisi yang juga dikenal masyarakat pada zamannya, yaitu Sutan Adam Bachtiar yang berasal dari Pariaman, Sumatera Barat, sedangkan ibunya bernama Siti Nasibah, seorang guru TK. Harsja menikah dengan seorang wanita asal Bandung bernama Sawiah Soemardja dan dikaruniai tiga orang anak, yakni Andi Wardhana Bachtiar, Chaerani Wardhana Bachtiar dan Emir Wardhana Bachtiar.

Sumber : Wikipedia