Museum POLRI Jakarta-Mata Pelajaran | Tokoh Inspiratif

Museum POLRI Jakarta-Mata Pelajaran

Museum POLRI Jakarta merupakan museum elok dengan rancangan bagus yang diresmikan oleh Presiden SBY pada 1 Juli 2009, pada hari yang sama dengan hari Ulang Tahun POLRI. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah nama resmi yang dipakai setelah kesatuan ini terpisah dari Angkatan Bersenjata atau TNI pada tahun 2000.

Bangunan Museum POLRI Jakarta terletak di Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, persis sebelum pos jaga yang melakukan pengecekan saat pengunjung akan memasuki Markas Besar POLRI yang ada di lokasi sama. Meskipun ada petugas polisi di pos jaga, namun saya langsung masuk ke museum tanpa diminta melapor dulu ke petugas jaga.

Sesaat setelah memasuki Museum POLRI Jakarta, seorang petugas polisi wanita yang ramah berdiri dari duduknya dan menyapa dari belakang meja penerima tamu. Dengan melempar senyum tipis ia meminta saya untuk mengisi buku tamu, namun nanti saja setelah selesai berkunjung. Tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke dalam museum.

Tengara Museum POLRI Jakarta menempel pada serambi gedung di belakang Monumen dan patung Bapak Kepolisian Negara RI R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo. Monumen ini diresmikan pada 14 Februari 2001 oleh Presiden RI KH Abdurrahman Wahid sebagai pendorong semangat dalam melanjutkan pembangunan POLRI yang profesional dan dicintai rakyat.

Di atas tengara nama museum, dipajang logo POLRI berwarna keemasan dengan tiga bintang lambang Tri Brata yang menjadi pedoman hidup POLRI. Di halaman depan museum juga terdapat sebuah mobil truk polisi bernomor 4383-04 dengan garis khas merah kuning yang dipajang di atas beton bundar di dekat gerbang masuk.

Koleksi berbagai persenjataan dan peralatan polisi dipajang di lantai satu Museum POLRI Jakarta. Diantaranya Senjata Mesin Berat model HMG/ SG 43 buatan Uni Soviet keluaran 1946 yang digunakan Resimen II BriMob JaBar selama perang Papua pada 1963. Juga ada koleksi berupa Roket SPG 82 buatan Uni Soviet keluaran tahun 1946.

Ruang pamer yang ada di lantai dasar Museum POLRI Jakarta. Agak ke tengah ada kendaraan roda dua yang pernah dipakai oleh polisi, mulai dari kereta angin (sepeda onthel), sepeda motor, sampai sepeda motor patroli polisi tandem yang lazim dipakai selama masa pendudukan Belanda dan selama masa revolusi kemerdekaan di akhir tahun 40-an.

Salah satu koleksi menarik adalah sepeda kumbang Soekitman. Pada 30 September 1965 malam, Soekitman mendengar suara tembakan dan bergegas mengayuh sepedanya mendekati sumber suara di kediaman Jenderal DI Panjaitan. Namun ia dihadang lalu dibawa ke Lubang Buaya, dan menjadi salah satu saksi pembunuhan sejumlah pemimpin TNI di sana.

Hall of Fame juga ada di lantai satu, yaitu berisi kutipan kata dan foto para mantan Kepala Kepolisian RI yang bisa menjadi inspirasi buat semua orang. Pencetus ide didirikannya Museum POLRI Jakarta adalah Jendral Bambang Hendarso Danuri, saat ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI periode 1 Oktober 2008 – 22 Oktober 2010.

Di tempat ini dipajang Garand M1 buatan Amerika Serikat keluaran 1917, Senapan Lee Enfield buatan Inggris 1917, dan Senapan Mauser buatan Jerman antara 1920-1938. Koleksi pistol dan senjata laras pendek juga dipamerkan di lantai satu Museum POLRI Jakarta, selain berbagai peralatan polisi untuk keperluan komunikasi dan penyidikan.

Lantai 2 Museum POLRI Jakarta terbagi menjadi Ruang Kesatuan (atribut dan seragam kesatuan), Ruang Simbol Kepolisian (tanda pangkat), Ruang Kepahlawanan (dokumentasi foto), Ruang Penegakan Hukum (peralatan deteksi uang palsu dan narkotika), Ruang Laboratorium Forensik dan Identifikasi (sidik jari), serta Kid Corner untuk anak-anak.

Di lantai 2 disajikan aksi satuan polisi dalam memerangi terorisme, dan miniatur Monumen Gorom, sebagai kenangan keterlibatan POLRI selama operasi Trikora pada 1962 yang dimulai dari Pulau Gorom. Selanjutnya ada maket toko dan restoran yang luluh lantak setelah meledaknya bom Bali 2002, dan lukisan sketsa pelaku Bom Bali dan Bom Marriott.

Di lantai tiga terdapat Perpustakaan, Ruang Pameran Temporer, dan Ruang Audio Visual. Koleksi Museum POLRI Jakarta diatur rapi dan profesional, dilengkapi toilet di setiap lantai dan pendingin ruangan. Ada pula monitor LCD dengan film dokumenter. Meskipun gratis, pengunjung rombongan besar sebaiknya memberitahu museum terlebih dahulu.

Museum POLRI Jakarta selengkapnya: 4.Tribrata 5.Sejarah Museum 6.Senjata Mesin Berat 7.Seragam Polisi 8.Laras Panjang 9.Hall of Fame 10.Monumen Gorom

 Lokasi :

  • Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp. 021-7210654. Buka Selasa – Minggu, 09.00 – 16.00. Gratis (lihat di Peta) . Tempat Wisata di Jakarta . Hotel di Jakarta Selatan